Setia Hati dan Misteri Kembang Wijoyo Kusumo

2 comments

INi bukan isu baru yang dimunculkan,Tapi sekedar "istilah'' yang kami artikan ketika banyak para generasi muda mencari identitas diri Apa SH yang diikutinya selama ini ? bahkan sesuatu yang klise pun menjadi perdebatan bahwa SH saya lah yang asli ! . Saudaraku , perselisihan ini harus segera diakhiri dengan menelusuri jalan terjal dan bekelok demi sejarah yang benar.Ketika sejarah telah berbicara,maka siapkah kita "legowo"? menerima dengan lapang dada ,apa SH kita ?
Saudaraku,Menjadi BIjak itu baik, dan menjadi sabar itu akan tenang ! tapi "diam agar berarti emas juga salah ! . Berbicaralah dengan dasar,dan fakta,karena dari mulut kemulut saja tidak akan menjadi baik tanpa kita tergelitik untuk mengejar terus muara sejarah ini.
Baiklah kita mulai saja, Setia Hati ini di mulai dari seorang manusia yang kemudian tercerahkan karena rasa keingintahuannya yang begitu besar.Hingga berguru kemanapun mutiara ilmu itu bertahta, beliau kejar ,hingga tersebutlah lelaki muda bernama Masdan itu dengan kepiawaiannya dalam olah gerak permainan silat yang dinamakan "Joyo gendilo cipto mulyo"," Sedulur Tunggal Kecer" . Jika kita melihat jauh di masa itu, adalah masa sebelum kemerdekaan.Yang mana segala sesuatu akan dalam pengawasan bangsa penjajah,jelas ini memunculkan berbagai prilaku dan kebiasaan,yang mengarah akhirnya bagaimana caranya mengakhiri penderitaan bangsa ini.Jadi bela diri pencak silat menjadi nyawa kedua untuk mempertahankan diri .Beradu , berperang pun saat itu adalah pada situasi dan kondisi yang tepat.Jadi sangatlah Naif jika kemampuan kita sekarang ini akhirnya untuk memerangi saudara sendiri. Mari kita lanjutkan ,Karena Setia Hati masih dalam bentuk paguyuban ,maka segala apa yang menjadi titah guru adalah sabda.Begitu juga dengan Bapak masdan ,yang saat itu mempunyai beberapa murid ,dan normalnya setiap kelas pasti akan dihuni murid dengan tingkat kecerdasan yang berbeda.Ada yang mampu mencerna ilmu dengan tepat ,penuh dan patuh, tapi juga ada yang "asal" bahkan mencoba coba untuk memodifikasi ilmu itu. Guru besar sebagai penemu sebuah ilmu tentunya memiliki semua kunci atas ujian ataupun soal soal jawaban . Nah otomatis darisini saudara akan berfikir, apakah semua ilmu itu diberikan kepada semua muridnya ? apalagi dengan tingkat kemampuan yang berbeda? atau bahkan jika Kepatuhan,kedisiplinan,kesetiaan pun di berlakukan, pada siapa kira kira Bapak Masdan akan membukan pencerahan itu sepenuhnya ? ini misteri yang belum terpecahkan , dan kalaupun sudah ,pasti tersimpan rapat rapat agar tidak menimbulkan pertikaian baru. jadi jika kebiasaan buruk " pertikaian" " tawuran" "saling serang " ini terus dilanjutkan , maka betapa rendah dan hinanya cara berfikir kita .
Saudaraku , Jelas Kembang Wijoyo Kusumo itu ada pada tangan kanan seorang murid kinasih dan sangat dipercaya Bapak Masdan. Tapi sudahlah sampai disini semestinya kita bisa bersikap bijak , bahwa kita selalu membutuhkan orang lain,asalkan tidak ada pengkhianatan.
Saudaraku , sampai disini apakah anda memahami tulisan saya ? intinya adalah : perdebatan panjang yang selama ini meminta korban nyawa cukup hentikan ! mari berfikir dan bersikap bijak dibawah aturan organisasi kita masing masing dengan tidak meninggalkan sikap saling menghormati satu sama lain,tidak ada manusia yang sempurna.Bapak masdan meninggalkan ilmu ini untuk di cerna, di amalkan dalam koridor kemaslahatan amar ma'ruf nahi munkar, bukan untuk menciptakan bajingan bajingan ,preman dan dajjal di dunia.
Salam persaudaraan !

2 comments :

  1. Assalamu'alaikum wr wb mas?
    selamat malam, ikut berbagi y mas? tp mohon maaf mas, saya tidak ikut dengan setia hati. jangan dimarahi y mas. hehehe. saya sangat salut dengan anda mas. pemikiran andalah yang harus dilakukan oleh para pendekar muda yang mungkin sudah sangat memprihatinkan. saya sering sharing mas dengan sesepuh setia hati, baik itu setia hati terate maupun setia hati winongo. mereka sangat prihatin juga mas. kondisi internal di perguruan sh sudah jauh dari arti, makna, dan tujuan dari perguruan setia hati tersebut. sering juga saya sharing dengan teman2 SHT yang memusuhi STK, saat saya tanyakan, kenapa anda memusuhi mereka, bukannya sama2 setia hati?? mereka jawab. STK adalah musuh bebuyutan SHT. saat saya tanya, kenapa bisa begitu? mereka hanya menjawab ya itu semua kami ikuti atas petunjuk para pelatih. cukup aneh juga nggih mas. cuma kalau anggota STK yang ada didaerah saya itu cuma sedikit mas, juga belum begitu kenal dengan mereka. padahal menurut para sesepuh setia hati yang sering sharing dengan saya sering mengatakan kalau dulu waktu masih berjuang untuk menjadi warga, mereka harus menempuh waktu tidak kurang dari 5 tahun. mereka juga bilang, mungkin para siswa baru belum bisa memahami seluruh arti, makna dan tujuan perguruan tersebut karena sekarang kan serba mudah, maksudnya 1 tahun sudah bisa menjadi warga. jadi mereka kurang bisa menerima pembelajaran yang diberikan oleh para pelatihnya. cukup sekian aja nggih mas. sebelumnya saya mohon maaf mas, bila mungkin apa yang saya katakan ini tidak berkenan dihati panjenengan. saya mohon maaf nggih mas.
    salam persaudaraan dan perdamaian dari perguruan tenaga dalam assalam cahya buwana. matur suwun.
    kalau berkenan dibalas nggih mas. mungkin kita bisa sharing dan semoga menjadi saudara sejati. amin.
    wassalamu'alaikum wr wb
    dhicky wonogiri.

    ReplyDelete
  2. As wr.wb. salam kenal salam pasederekan. kula bade uron rembok, gandeng chenengipun kalihan kembang wijaya kusuma.Kembang wijaya kusuma punika tajasudil makna toya panguripan, sing sapa ketaman kembang wijaya kusuma bakal urip, maksutipin urip rohaninipun, saktemene mbah suro sampun nduduhake tajasudil makna panggenane toya panguripan ananging para saderek katah hengkang dereng pinaringan hidayah gusti amangertosi dununge toya panguripan, dawuhing gusti wonten srt anfal ayat 24 sampun dipun sebut aken yen kesimpulanipun manungsa hengkang dereng angsal banyu panguripan utawi maul hayat niku taksih mati munggohe Alloh. yen wonten jawa nalika semanten kembang wijaya kusuma : kembang: wiji. wijaya: brawijaya kalamurti cakrabuana 1. kusuma : trah raja. niku inggih punika prijangga lawung nalika andedepok dereng angsal toya panguripan piambake taksih mati rohanipun,sak sasampunipun angsal toya panguripan panjenengane dados jagone prabu brawijaya ajejuluk ayam wuruk. Mula mangga para saderek sami madosi toya panguripan supados mboten dados buta. buta rohani, buta hati akhire mung tukar padu oleh oleh apa derek m.nuwun wassalam wr.wb

    ReplyDelete